Mengapa Isa Al Masih Perlu Mati?

Kitab Suci menggambarkan Allah sebagai Pribadi yang sempurna dan kudus, sedangkan manusia sebagai makhluk yang penuh dosa dan hina. Hal ini adalah sesuatu yang disetujui oleh agama-agama yang percaya adanya satu Tuhan (monoteisme).
Ketika meneliti agama-agama dunia, kamu dihadapkan pada dilema ini: bagaimana Allah yang sempurna bisa berhubungan dengan orang-orang berdosa? Jika kita hanya memperhitungkan kasih, kemurahan, dan rahmat Allah, kita mungkin mengira Allah bisa menghapus segala dosa kita dalam sekejap. Namun kita lupa bahwa Allah juga Allah yang Maha Adil. Keadilan-Nya menuntut bahwa setiap dosa harus dihukum. Tidak ada satu pun manusia yang sanggup hidup sempurna di hadapan Allah dan luput dari penghakimanNya.
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman." Matius 12:36
Di satu sisi, Tuhan mengasihi orang berdosa dan ingin menyelamatkan mereka; dan di sisi lain, keadilan-Nya menuntut penghukuman.
"Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" 1 Timotius 2:3-4.
Di sinilah misi Isa menjadi sangat penting ! Para nabi telah menubuatkan bahwa Mesias akan datang untuk menghapuskan dosa manusia. Isa datang, hidup tanpa dosa, dan akhirnya mengorbankan diri-Nya sebagai pendamaian.
“Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita... juga untuk dosa seluruh dunia.” (1 Yohanes 2:2)
Isa bukan hanya mengajarkan kebaikan, tapi menyelesaikan masalah terdalam manusia: keterpisahan dari Allah. Di kayu salib, kasih dan keadilan Allah bertemu, hukuman atas dosa ditanggung, pengampunan diberikan. Inilah makna penebusan. Uniknya, Al-Qur’an sendiri menggambarkan Isa melakukan hal-hal yang tidak dilakukan nabi lain: menciptakan burung, menyembuhkan orang buta sejak lahir, bahkan menghidupkan orang mati. Hal ini membuka ruang dialog: siapakah Isa sebenarnya?
Injil mengajarkan bahwa melalui kehidupan-Nya, Isa, yang adalah Yesus sendiri, menjalani kehidupan tanpa dosa demi kita, dan melalui kematian-Nya, Ia menanggung hukuman atas dosa-dosa kita, dan melalui kebangkitan-Nya, Ia memberi kita kemenangan atas maut.
Dengan kata lain, Isa adalah manusia sempurna yang melakukan apa yang seharusnya kita lakukan tetapi tidak bisa. Tetapi Dia juga adalah Tuhan yang sempurna; yang mengampuni segala dosa dan memberikan hidup kekal.
Apa yang Allah kehendaki dari kita sekarang adalah menaruh iman kita di dalam Yesus Kristus dan bertobat dari dosa-dosa kita, maka hubungan dengan Allah yang hancur karena dosa akan dipulihkan.
Jika kamu mau pelajari topik ini lebih lanjut, hubungi kami!

Jelajahi Lebih Lanjut

Apakah perbuatanku cukup

06/12/2024

Kalau Tuhan sudah menebus dosa kita

06/12/2024

Bagaimana Yesus Kristus menghapus dosa kita?

06/12/2024
Ngobrol dengan kami